Apa Kabar?

Apa kabar?
Sudah lama ya aku dan kamu tak bertemu.
Apa kabar?
Masih ingatkah kamu denganku yang dahulu pernah sama-sama berjuang bersamamu?
Apa kabar?
Sudahkah kamu mendapatkan penggantiku?

Entah mengapa, ingin saja aku menanyakan kabarmu.
Menginginkanmu berada disini dan duduk berdua di taman kota.
Mengingat kembali apa yang dulu pernah kita lalui berdua.
Tertawa sampai mengeluarkan air mata bahagia.
Iya, bahagiaku hanya itu.
Bertemu denganmu dan berbincang.

Saat ini mustahil bila aku mengharapkan itu.
Mengharapkan pertemuan itu.
Bertemu dan berbincang pun kini sangatlah sulit bagi kita, terutama bagimu.
Kamu yang kini sudah terlalu sibuk dengan duniamu yang baru, dan aku masih tetap sibuk mengharapkanmu memberiku kabar untuk mewujudkan sebuah pertemuan.

Lucu ya memang? Ketika muncul rasa rindu yang begitu kuatnya padamu, tetapi aku tak mengerti harus bagaimana agar bisa bertemu denganmu.

Saat ini hanya diam dan menunggumu yang bisa aku lakukan.
Sambil bertanya-tanya kapan kamu akan menanyakan sesuatu padaku, sesuatu tentang rindu pastinya.
Dan mulai membalas semua rindu yang sudah ku simpan betul-betul untukmu.

Aku akan menunggu dua kata yang membuatku gugup ketika mendapat pesan darimu.
"Apa kabar?"