Semua Titik Di Kota Ini Adalah Kamu.

"Kamu mau jalan-jalan kemana hari ini?"
"Kamu mau makan di tempat ini nggak?"
"Kamu dirumah kan? Aku jemput ya? Habis itu aku ajakin ke tempat temenku."
"Kamu anter aku ngasih barang temenku kesini ya?"
"Ayo makan bakso disini!"

Kamu tahu, semua hal yang sudah aku lewati sama kamu, masih tergambar jelas diingatan.
Enggak bisa lupa, apalagi sampai musnah.
Apa kamu juga sama kayak aku? Aku yang susah banget buat ngelupain hal-hal kecil yang sering banget kita lewatin.

Menurut kamu, melupakan itu mudah banget ya?
Kenapa kalo aku jadinya susah sih?
Ini adil nggak kalau menurut kamu?

Setiap jalan-jalan sendirian, pasti ngerasa kalo kamu juga ikut. Padahal pada kenyataanya, enggak.
Aku sendirian. Iya, cuma sendiri.

Kenapa kota ini selalu ingetin aku sama kamu?
Kenapa cuma aku yang ngerasain itu?
Apa sebenarnya kamu sama sepertiku, tapi kamu memilih untuk pergi ke tempat lain yang disitu tidak ada kenangannya denganku?
Apa iya?

Aku nanya kayak gini seakan-akan kamu akan menjawab, padahal kamu membaca tulisanku pun tidak.
Miris ya?
Cuma aku sendiri yang masih bergelut dengan kenang-kenangan tentang aku dan kamu.
Bahkan kita udah enggak cocok buat dipanggil "Kita"

Aku ingin berpindah ke tempat lain, dimana kamu enggak ada didalamnya.
Aku juga ingin merasa bebas sepertimu, tidak merasa terbebani apapun.
Kenangan di setiap sudut kota ini adalah kenangan yang sungguh manis sekaligus kenangan yang menyakitkan.

Semua titik di kota ini adalah kamu.
Iya, aku sampai bingung bagaimana caranya agar kamu bisa terhapus disetiap titik itu.
Kalau pindah memaksaku untuk melupakan segala tentang kenangan kita, rasanya juga tidak mungkin.

Komentar

Postingan Populer