Berbahagialah.
Aku lihat, kamu sudah menemukan penggantiku yang jauh lebih baik ya?
Aku lihat, kamu sudah menemukan penggantiku yang jauh bisa lebih mengertimu ya?
Aku lihat kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan selama ini ya?
Selamat ya? Selamat atas keberhasilanmu menghancurkan hatiku diam-diam.
Selamat ya? Selamat atas keberhasilanmu membuat mataku sembab ketika pagi datang.
Selamat ya? Selamat atas keberhasilanmu membuat air mataku lagi-lagi keluar hanya untuk melihat kamu bahagia dengan kasihmu yang baru.
Bahkan sepertinya, dulu aku juga tak bisa seperti kasihmu yang baru. Kasihmu yang paling kau jaga sepenuh hati setelah dulu kamu sendiri yang berkata bahwa tak akan ada yang bisa menggantikan posisiku. percaya saja bahwa kamu akan menepati kata-katamu. Namun nyatanya, kepercayaanku salah. Kamu bahkan mendapatkan kebahagian lebih dulu setelah berpisah dariku waktu dulu.
Tak apa, dulu cukup saja menjadi sebuah rangkaian masa laluku. cukup aku yang menyimpan dan memendamnya dalam-dalam. Kamu yang dulu, biarlah aku jaga baik-baik. Aku simpan baik-baik, hingga tak ada yang bisa menjangkaumu dan mengeluarkanmu dari dalam hatiku.
Cukup aku saja yang merasa bahwa kamu lebih senang dengannya yang sekarang daripada denganku yang dulu.
Berbahagialah dengan kasihmu yang baru. Tak usah menyesal, aku tak mengapa. Aku baik-baik saja, selama masih bisa tersenyum tandanya aku masih bisa menyimpan rasa sakit ini diam-diam kan?
Teruslah melangkah, jangan menoleh kebelakang. Aku hanya bisa diam melihatmu berjalan beriringan bersamanya dengan senyum yang kubuat seapik mungkin, agar kau percaya padaku bahwa aku masih baik-baik saja.
Selamat jalan, semoga kamu bisa terus bersamanya walau kamu masih menaruh khawatir padaku yang berada sangat jauh di belakangmu. titip dan jaga dia untukku.
Aku pergi dulu ya? Salam untuk kekasihmu yang baru. Bilang, bahwa mencintaimu adalah hal yang menyenangkan!
Aku lihat, kamu sudah menemukan penggantiku yang jauh bisa lebih mengertimu ya?
Aku lihat kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan selama ini ya?
Selamat ya? Selamat atas keberhasilanmu menghancurkan hatiku diam-diam.
Selamat ya? Selamat atas keberhasilanmu membuat mataku sembab ketika pagi datang.
Selamat ya? Selamat atas keberhasilanmu membuat air mataku lagi-lagi keluar hanya untuk melihat kamu bahagia dengan kasihmu yang baru.
Bahkan sepertinya, dulu aku juga tak bisa seperti kasihmu yang baru. Kasihmu yang paling kau jaga sepenuh hati setelah dulu kamu sendiri yang berkata bahwa tak akan ada yang bisa menggantikan posisiku. percaya saja bahwa kamu akan menepati kata-katamu. Namun nyatanya, kepercayaanku salah. Kamu bahkan mendapatkan kebahagian lebih dulu setelah berpisah dariku waktu dulu.
Tak apa, dulu cukup saja menjadi sebuah rangkaian masa laluku. cukup aku yang menyimpan dan memendamnya dalam-dalam. Kamu yang dulu, biarlah aku jaga baik-baik. Aku simpan baik-baik, hingga tak ada yang bisa menjangkaumu dan mengeluarkanmu dari dalam hatiku.
Cukup aku saja yang merasa bahwa kamu lebih senang dengannya yang sekarang daripada denganku yang dulu.
Berbahagialah dengan kasihmu yang baru. Tak usah menyesal, aku tak mengapa. Aku baik-baik saja, selama masih bisa tersenyum tandanya aku masih bisa menyimpan rasa sakit ini diam-diam kan?
Teruslah melangkah, jangan menoleh kebelakang. Aku hanya bisa diam melihatmu berjalan beriringan bersamanya dengan senyum yang kubuat seapik mungkin, agar kau percaya padaku bahwa aku masih baik-baik saja.
Selamat jalan, semoga kamu bisa terus bersamanya walau kamu masih menaruh khawatir padaku yang berada sangat jauh di belakangmu. titip dan jaga dia untukku.
Aku pergi dulu ya? Salam untuk kekasihmu yang baru. Bilang, bahwa mencintaimu adalah hal yang menyenangkan!
Komentar
Posting Komentar