Maaf, Hanya Ini yang Bisa Aku Lakukan Untukmu.

Katakanlah bahwa aku adalah perempuan pengecut.
Aku yang hanya berani menyatakan sesuatu lewat tulisan, bukannya langsung menghubungimu.

Sebelumnya, aku mau meminta maaf kepadamu karena aku baru mengatakannya sekarang dan bahkan masih tetap tidak ingin menghubungimu. Aku hanya berani mengatakannya padamu lewat tulisan, maafkan aku. Padahal pernyataan ini adalah hal yang kamu tunggu-tunggu.

Aku hanya tidak ingin membuat semua menjadi rumit karena pikiranku sendiri.
Pikiran-pikiran bahwa kau akan kembali, tidak.
Pikiran-pikiran yang hanya akan membuat aku semakin sakit.
Tidak, aku tidak ingin menyakiti diriku terus-menerus.

Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu yang tidak bisa aku ucapkan langsung kepadamu.

Selamat bertambah tua untuk laki-laki yang dulu pernah menjadi seseorang yang begitu baik menemaniku selama beberapa tahun.
Semua doa terbaik akan aku berikan untukmu, tanpa terkecuali.

Tetap jadi dirimu sendiri. Jangan jadi orang lain hanya karena ingin terlihat ada.

Maaf, lagi-lagi aku harus memberikan jarak yang mungkin akan membuatmu berfikir bahwa aku seperti anak kecil. 

Izinkan aku menghapus segala tentang bagaimana kita berjalan bersama, tentang bagaimana kita melewati hari-hari yang membosankan dahulunya, tentang bagaimana aku yang selalu membuatmu merasa resah. Tenang, kamu tidak akan merasakan hal yang seperti itu lagi.

Aku akan berusaha untuk menghapusnya dan kembali membuka hal baru.

Maaf, hanya ini yang bisa aku lakukan untukmu.

Komentar

Postingan Populer