Pelarian

Aku tau, kau tak benar-benar menyukaiku.
Bahkan aku paham bahwa hatimu tak pernah sedikitpun aku dapatkan.



Aku mengerti bahwa hatimu sudah kau simpan erat-erat hanya untuk satu orang saja.
Hanya untuk orang yang bisa meyakinkanmu bahwa "semua akan baik baik saja kalau saja kamu mau percaya"



Tapi yang terlihat jelas, bukan sosokku yang kamu idamkan, tapi orang lain yang kau sudah kau banggakan dan kau beri pengharapan penuh.


Bahkan ketika kau sendiri merasakan rasanya tersakiti oleh kepalsuan, kau tak menghiraukannya. Kau hanya paham bagaimana cara menutupi lukanya, tapi tak pernah ingin menyembuhkannya.



Aku tau, aku hanya sebuah pelarian semata, yang bahkan tak pernah ada pada pilihanmu. Bila anak jaman sekarang bilang "aku ini apa? cuma remahan oreo bagimu."



Aku tau, aku hanya setetes air hujan dari banyaknya hujan yang jatuh ke bumi dan mengenai tubuhmu. Bahkan kamu tak pernah memikirkan apakah ada aku diantara air hujan yang sedang turun dengan derasnya.



Dan aku tau, mendapatkanmu adalah hal yang tak akan pernah mungkin tersampaikan, sampai kau sendiri sadar bahwa masih ada seseorang yang dengan sabar menantimu datang, tanpa pernah berfikir bahwa aku adalah sebuah "Pelarian."

Komentar

Postingan Populer