Engkau Asing namun Tidak Untukku
Aku melihatmu ketika sedang menunggu antrian masuk.
Kau duduk disampingku, membuatku mengalihkan pandanganku.
Tinggi, dengan kulit kuning langsat yang menawan hati siapa saja. dan oh ya, kau juga tampan bagi aku yang baru melihatmu.
Senyummu membuat siapa saja bisa meleleh, seperti es krim yang terkena sinar mentari di siang hari.
Tawamu.. sungguh menyenangkan! Kau bisa membuat orang lain tersenyum dengan hanya melihat tawamu itu.
Kita tak saling mengenal, hanya tau ketika ada orang yang memanggil namamu. Kau bahkan tak mengenal siapa aku, mengapa aku bisa tersipu pada tawamu yang jelas bukan untuk aku?
Klise memang "cinta pada pandangan pertama" namun memang itu yang terjadi, aku menaruh hati pada orang yang bahkan aku tak kenal, bahkan aku tak tau asal muasalnya dimana.
Aneh, tapi memang nyata adanya..
Mungkin waktu itu adalah awal dan akhiran yang sudah aku buat secara tidak langsung.
Berawal dari aku yang menginginkan bisa lebih dekat denganmu hanya karena kita satu bangku dan kau duduk di sebelahku, dan berakhir dengan melihat punggungmu yang mulai menjauh hilang dan aku sendiri tak tahu kemana arahmu.
Mungkin kita hanya di dekatkan pada sebuah pertemuan yang tak disengaja, dan segera dipisahkan oleh semesta.
Semua sudah tertata sedemikian rupanya, tentang pertemuan, cinta, dan perpisahan.
Tentang rasa kasih yang tak mungkin terbalas dan tentang waktu yang tak mungkin di tentang.
Engkau asing, namun tidak untukku, tidak untuk hatiku.
Kau duduk disampingku, membuatku mengalihkan pandanganku.
Tinggi, dengan kulit kuning langsat yang menawan hati siapa saja. dan oh ya, kau juga tampan bagi aku yang baru melihatmu.
Senyummu membuat siapa saja bisa meleleh, seperti es krim yang terkena sinar mentari di siang hari.
Tawamu.. sungguh menyenangkan! Kau bisa membuat orang lain tersenyum dengan hanya melihat tawamu itu.
Kita tak saling mengenal, hanya tau ketika ada orang yang memanggil namamu. Kau bahkan tak mengenal siapa aku, mengapa aku bisa tersipu pada tawamu yang jelas bukan untuk aku?
Klise memang "cinta pada pandangan pertama" namun memang itu yang terjadi, aku menaruh hati pada orang yang bahkan aku tak kenal, bahkan aku tak tau asal muasalnya dimana.
Aneh, tapi memang nyata adanya..
Mungkin waktu itu adalah awal dan akhiran yang sudah aku buat secara tidak langsung.
Berawal dari aku yang menginginkan bisa lebih dekat denganmu hanya karena kita satu bangku dan kau duduk di sebelahku, dan berakhir dengan melihat punggungmu yang mulai menjauh hilang dan aku sendiri tak tahu kemana arahmu.
Mungkin kita hanya di dekatkan pada sebuah pertemuan yang tak disengaja, dan segera dipisahkan oleh semesta.
Semua sudah tertata sedemikian rupanya, tentang pertemuan, cinta, dan perpisahan.
Tentang rasa kasih yang tak mungkin terbalas dan tentang waktu yang tak mungkin di tentang.
Engkau asing, namun tidak untukku, tidak untuk hatiku.
Komentar
Posting Komentar